Rabu, 08 Juni 2016
Home »
» JEMAAT EFESUS: Kehilangan Kasih Mula-Mula (2)
JEMAAT EFESUS: Kehilangan Kasih Mula-Mula (2)
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juni 2016
Baca: Wahyu 2:1-7
"Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." Wahyu 2:4
Segala sesuatu yang dikerjakan tanpa kasih, terlebih-lebih dalam hal ibadah dan pelayanan, tidak akan mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan! Rasul Paulus menyatakan bahwa sehebat-hebatnya orang, jika ia tidak memiliki kasih, keberadaannya sama seperti gong yang berkumandang dan canang yang gemercing, sama sekali tidak berguna atau tidak ada faedahnya (baca 1 Korintus 13:1-3). Karena itu kasih harus mendasari seluruh aspek kehidupan orang percaya! Melihat kenyataan bahwa kasih yang mula-mula telah hilang dari jemaat Efesus Tuhan Yesus memperingatkan, "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat." (Wahyu 2:5).
Perhatikan 3 perkara ini: mengingat, bertobat dan melakukan seperti semula. Jemaat Efesus tidak sadar bahwa walaupun tampak giat melayani pekerjaan Tuhan sesungguhnya mereka telah jauh dari hadirat-Nya. Tuhan memeringatkan agar segera bertobat! Pertobatan yang dimaksudkan bukan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, karena mereka sudah lama menjadi orang percaya, melainkan suatu tindakan meninggalkan kehidupan lama yang tidak berkenan kepada Tuhan, dan segera melakukan apa yang dilakukan semula yaitu melakukan segala sesuatu dengan kasih. Jika mereka tetap mengabaikan peringatan Tuhan ini ada konsekuensinya: Tuhan akan mengambil kaki dian dari tempatnya. Kaki dian adalah tempat bagi sumber terang dan terang itu adalah Tuhan sendiri: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." (Yohanes 8:12).
Kaki dian adalah lambang kehadiran Tuhan! Bila kaki dian diambil, sebagai pertanda bahwa Tuhan tidak lagi hadir, maka keadaan gereja tidak akan jauh berbeda dengan bangunan lainnya, tidak mempunyai nilai apa-apa dan tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai terang di tengah kegelapan dunia ini.
"Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" 1 Korintas 10:12
Related Posts:
JEMAAT EFESUS: Kehilangan Kasih Mula-Mula (2) Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 8 Juni 2016 Baca: Wahyu 2:1-7 "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau te… Read More
JEMAAT SMIRNA: Miskin Tapi Kaya Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 9 Juni 2016 Baca: Wahyu 2:8-11 "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengar… Read More
HIDUP KRISTEN SEPERTI POHON ZAITUN Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 10 Juni 2016 Baca: Mazmur 52:1-11 "Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dal… Read More
JEMAAT EFESUS: Kehilangan Kasih Mula-Mula Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 7 Juni 2016 Baca: Wahyu 2:1-7 "Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekun… Read More
ORANG PERCAYA: Dalam Jaminan Tuhan Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 11 Juni 2016 Baca: Efesus 1:3-14 "supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pa… Read More
0 komentar:
Posting Komentar