Rabu, 22 Juni 2016
Home »
» KEHENDAK TUHAN HARUS UTAMA
KEHENDAK TUHAN HARUS UTAMA
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 22 Juni 2016
Baca: Mazmur 143:1-12
"Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!" Mazmur 143:10
Apa yang selalu ada di pikiran Saudara ketika menjalani kehidupan sehari-hari? Hal-hal duniawikah yang memenuhi pikiran Saudara, ataukah kita mengikuti nasihat rasul paulus: "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi." (Kolose 3:2).
Ingatlah, arah hidup seseorang sangat ditentukan oleh pola pikirnya! Apa yang memenuhi pikiran kita akan menentukan arah hidup kita. Jika pikiran kita selalu dipenuhi hal-hal duniawi, perkataan dan tindakan kita akan terbentuk menjadi duniawi, yang kita pikirkan pun semata-mata tentang mengumpulkan harta duniawi, jabatan dan kekuasaan, padahal firman Tuhan memeringatkan dengan keras: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2).
Jika kita menginginkan Tuhan dan kehendak-Nya menjadi fokus dalam hidup ini maka kita harus mengisi pikiran kita dengan firman Tuhan setiap hari. Mengapa kita harus menempatkan Tuhan dan kehendak-Nya sebagai yang terutama dalam hidup ini? Supaya langkah hidup kita senantiasa dipimpin dan dituntun oleh Tuhan, sebab kalau kita melakukan segala sesuatu menurut kehendak sendiri tanpa melibatkan Tuhan dan tanpa mengikuti kehendak-Nya, cepat atau lambat kita pasti akan jatuh dan tersesat. Oleh karena itu apa saja yang hendak kita kerjakan dan rencanakan biarlah kita serahkan sepenuhnya kepada kehendak Tuhan terlebih dahulu. "Sebenarnya kamu harus berkata: 'Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.'" (Yakobus 4:15), sebab tak seorang pun yang tahu apa yang ada di depannya, atau apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Sebagai pengikut Kristus sudah selayaknya kita meneladani Tuhan Yesus yang menempatkan kehendak Bapa sebagai yang terutama. "...Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku." (Yohanes 5:30).
Apakah yang menjadi fokus hidup Saudara? Semata-mata hanya tertuju kepada perkara-perkara dunia, ataukah fokus kepada kehendak Tuhan?
Related Posts:
PENINGGIAN DATANGNYA DARI TUHAN Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 4 Juni 2016 Baca: 1 Samuel 16:1-13 "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia me… Read More
WALAU SERIBU REBAH DISISIKU (2) Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 2 Juni 2016 Baca: Mazmur 91:1-16 "sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu … Read More
PENINGGIAN DATANGNYA DARI TUHAN (2) Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 5 Juni 2016 Baca: Mazmur 75:1-11 "Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari… Read More
SEPERTI MUSUH DALAM SELIMUT Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 3 Juni 2016 Baca: Mazmur 55:1-24 "Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menan… Read More
TUHAN YANG TIDAK DIANGGAP Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 6 Juni 2016 Baca: Yohanes 1:35-51 "Kata Natanael kepadanya: 'Mungkinkah sesuatu yang b… Read More
0 komentar:
Posting Komentar